Rabu 28 Sep 2016 14:11 WIB

Cara Susi Mengubah Wajah Pelabuhan Ikan Muara Baru

Rep: Frederik Bata/ Red: M.Iqbal
 Aktivitas nelayan membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin (25/4).  (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aktivitas nelayan membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin (25/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pelabuhan Ikan Muara Baru di kawasan utara Jakarta merupakan salah satu ujung tombak perikanan ibu kota. Tercatat, ribuan orang menggantungkan hidup dengan beraktivitas di sana. 

Akan tetapi, Pelabuhan Ikan Muara Baru dikenal sebagai kawasan yang belum ideal. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merevitalisasi kawasan pelabuhan.

KKP bakal menjadikan pelabuhan di Jakarta Utara itu sebagai pasar ikan modern (National Fisheries Center). KKP bekerja sama dengan Perum Perikanan Indonesia (Perindo).

"Kita bangun pasar ikan yang bagus, penjaganya, pelayannya, penjualnya, semua pakai seragam," kata Menteri KKP, Susi Pudjiastuti di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (27/9). Rencana pembangunan tahap I, menurut Susi, pelelangannya akan dibuat tertutup. 

Proses jual belinya menggunakan sistem daring. "TPI nya kita selesaikan akhir tahun ini," ujar pejabat negara berusia 51 tahun itu.

Kemudian dalam perencanaan pembangunan tahap II akan dibuat lokasi kuliner. Juga cold storage (ruang pengawet atau pendingin).

"Kita bangun dulu, mudah-mudahan pertengahan 2017 sudah selesai," ujar Susi. Susi menerangkan, di kawasan tersebut, KKP memiliki lahan seluas 40 hektare dan Perindo 110 hektare. 

Di atas lahan tersebut pembangunan berlangsung. KKP, menurut Susi, bakal menggelontorkan dana Rp 200 miliar untuk investasi. Direktur Utama Perindo Syahril Japarin menyebut pihaknya menyiapkan Rp 360 miliar. 

Ke depan, beberapa kota lain akan dibangun fasilitas pelabuhan ikan serupa. Susi menyebut Semarang, Surabaya, dan Bandung, menyusul.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement