REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -– Para petinggi Israel memuji Presiden Israel kesembilan Shimon Peres yang telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (28/9). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengeluarkan pernyataan duka mendalamnya pada Peres.
"Netanyahu dan istrinya Sara mengungkapkan kesedihan pribadi yang mendalam atas meninggalnya mantan presiden bangsa tercinta Israel, Shimon Peres,” tulis pernyataan tersebut seperti dikutip dari Hareetz, Rabu (28/9).
Netanyahu mengatakan Peres mengabdikan hidupnya untuk kemerdekaan bangsa Israel.
“Sebagai seorang visioner, dia melihat ke masa depan. Sebagai pejabat keamanan, (dia) diperkaya kekuatan dalam banyak hal, beberapa di antaranya masih belum diketahui bahkan hari ini. Sebagai orang yang cinta damai, ia bekerja sampai hari terakhir ke arah rekonsiliasi dengan tetangga dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” ujar Netanyahu.
Baca: Obama Beri Penghormatan untuk Peres
Seorang mantan ajudan Peres mengatakan jenazah almarhum akan disemayamkan di Knesset atau parlemen Israel hingga Kamis, sebelum akhirnya dimakamkan di pemakaman nasional di Yerussalem pada Jumat (30/9). Yona Atik, mantan ajudan Peres, kepada Channel 10 TV Israel mengatakan rencana tersebut sesuai dengan keinginan Peres.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa ia dan Peres sudah lama tidak bertatap muka untuk urusan politik. Namun mereka masih terus bertemu untuk membahas masa depan Israel. "Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Israel. Saya akan merindukan Shimon sebagai andalan negara ini dan sebagai pribadi,” kata Lieberman.
Menteri Kehakiman Isarel Ayelet Shaked mengatakan ia dan Peres memiliki beberapa perbedaan pendapat. Namun Shaked tetap memuji Peres yang telah mengangkat posisi Israel dalam masyarakat internasional. Peres pun dinilai telah mencurahkan semua energi untuk Israel.
Pemimpin oposisi dan Kepala Zionis Union Isaac Herzog ikut berduka atas kematian Peres. “Shimon Peres adalah salah satu pemimpin besar negara Israel,” ujarnya.