REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER – Jamie Vardy mengungkapkan bahwa penolakannya terhadap tawaran Arsenal pada bursa transfer musim panas Eropa lalu karena ia ingin melanjutkan mimpi bersama Leicester. Arsenal pada bursa transfer lalu coba membuka klausul pelepasan Vardy senilai 20 juta poundsterling namun ditolak striker timnas Inggris itu. “Itu tidak berhubungan dengan loyalitas atau bagaimana perasaan saya terhadap rekan setim,” kata Vardy kepada the Sun, dilansir ESPN, Rabu (28/9).
Vardy menerangkan, pilihannya bertahan di Leicester lebih kepada cara pandangnya terhadap sebuah klub yang ingin membangun masa depan. Dan Vardy mengakui, selama ini dirinya nyaman di Leicester. “Saya bahagia dengan bagaimana semua mimpi itu terwujud. Mimpi berlanjut. Claudio (Ranieri) mengirim pesan setelah saya setuju bertahan,” kata Ranieri.
Pindah ke klub yang finis kedua setelah Leicester di Liga Primer musim lalu, diakui Vardy, sebagai godaan tersendiri. Namun, ia kemudian berpikir soal gaya permainannya yang belum tentu cocok dengan the Gunners. “Bermain dengan pemain seperti Alexis Sanchez dan Mesut Oezil, itu keuntungan yang besar. Tapi saya juga berpikir tentang aspek taktik. Arsenal tidak bermain dengan gaya langsung mengoper bola ke depan seperti Leicester,” kata Vardy.
Pada musim ini, Leicester memulai Liga Primer dengan start yang kurang baik. Sejauh ini, Vardy dkk sudah tiga kali kalah atau jumlah total kekalahan yang sama yang mereka dera pada musim 2015/2016. Namun, di Liga Champions, Leicester berhasil menang pada dua laga secara beruntun dan sementara memimpin klasemen Grup G.