REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan ke depan memungkinkan bagi sektor perhotelan akan dibuat perusahaan induk atau holding seperti BUMN lain yang dijadikan enam holding. Ia melihat hal ini menjadi kesempatan baik mengingat ke depan Indonesia akan menggenjot sektor pariwisata sebagai pendapatan utama negara.
Rini mengatakan pihaknya saat ini hendak mengkonsolidasikan secara operasional beberapa hotel yang dikelola oleh anak usaha BUMN. Meski pada tahap awal ini hotel-hotel tersebut baru bersinergi dengan kepemilikan masing-masing usaha, ke depan pembentukan holding perhotelan ini bisa dijalankan dengan mudah.
"Sekarang ini kita mau mengkonsolidasikan secara operasional, jadi kita menstandardkan, kepemilikan masih dipegang ditempat masin- masing. Jadi yang kita standarkan kualitas service, pemasaran bersama sehingga ini menjadi satu hotel chain group bumn," ujar Rini saat meresmikan Sinergi Hotel Indonesia Grup di Gedung Patrajasa, Rabu (28/9).
Menurutnya penyatuan sektor perhotelan ini bisa meningkatkan kualitas dan pengembangan perhotelan. Ketika perhotelan membaik, maka hal tersebut bisa berdampak pada peningkatan pariwisata.
Rini mengatakan, nantinya hotel-hotel BUMN ini bisa mendapatkan perlakuan khusus di tempat 10 destinasi wisata yang menjadi fokus pemerintah. "Servisnya, kualitas makanannya, SDMnya, kamarnya, jadi kan lebih baik ya. Ini baik buat ke depan," ujar Rini.