Rabu 28 Sep 2016 22:58 WIB

BPBD Kaltim: Waspadai Tanah Longsor

Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Timur mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya tanah longsor dan banjir bandang, menyusul kondisi cuaca yang saat ini sudah memasuki musim hujan.

"Musim hujan yang melanda beberapa daerah di Indonesia, termasuk Kaltim telah menimbulkan bencana yang tidak diduga, antara lain tanah longsor dan banjir bandang. Oleh karena itu, masyarakat Kaltim harus tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana tersebut," ujar Kepala BPBD Kaltim Chairil Anwar di Samarinda, Rabu (28/9).

Menurut ia, bencana yang ditimbulkan akibat musim hujan tidak bisa diprediksi kapan terjadi, sehingga perlu upaya bersama untuk mengantisipasi terjadinya bencana, baik itu angin kencang, banjir maupun tanah longsor yang datangnya bisa secara tiba-tiba.

"Kita semua perlu menyadari bahwa kondisi alam dan lingkungan dewasa ini sudah banyak berubah, sehingga perlu adanya langkah dan upaya untuk mengantisipasi terjadinya bencana," jelasnya.

"Apalagi, sekarang sudah memasuki musim hujan sehingga kami mengimbau masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan bencana yang disebabkan curah hujan tinggi dan angin kencang," tambah Chairil Anwar.

Secara empiris, lanjutnya, kondisi Kaltim dapat dilihat dengan perubahan kondisi biogeofisik alam, pemanasan global menghasilkan dampak perubahan iklim dan cuaca yang tidak beraturan.

Ia menambahkan degradasi sumber daya alam dan lingkungan menimbulkan berbagai fenomena alam yang memicu terjadinya bencana.

"La nina yang menyebabkan curah hujan melebihi normal dapat menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor dan dampak-dampak lain yang ditimbulkannya, seperti kerawanan pangan dan timbulnya hama penyakit," jelas Chairil.

Mengantisipasi bencana yang dapat timbul di musim hujan, ia mengatakan perlu dilakukan koordinasi dan sinergi semua pihak dalam mengatasi permasalahan penanggulangan bencana di Kaltim.

"Khusus kabupaten/kota yang sudah memiliki BPBD bisa menyiapsiagakan desa tangguh bencana dan membangun sistem penanggulangan bencana secara sinergi, terencana, terpadu dan berkesinambungan," ujar Chairil Anwar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement