Kamis 29 Sep 2016 06:23 WIB

Muslim Wales Paling Berpendidikan, Tapi Minim Terserap di Dunia Kerja

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Damanhuri Zuhri
Muslim Wales
Foto: onislam
Muslim Wales

REPUBLIKA.CO.ID, CARDIFF — Satu laporan terbaru yang dirilis organisasi hak asasi manusia di Wales mengungkapkan, umat Islam termasuk kelompok yang memiliki peluang kecil untuk memasuki dunia kerja di negara itu. Kondisi serupa juga berlaku untuk kaum Muslim terpelajar yang memegang gelar sarjana atau berpendidikan tinggi sekalipun.

“Dunia kerja adalah tempat yang sangat penting untuk membangun kohesi antara orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan keyakinan. Namun, hasil penelitian kami menunjukkan, kaum Muslim memiliki tingkat lapangan kerja paling rendah dibandingkan penganut agama-agama lainnya di negeri ini,” ungkap Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia (EHRC) Wales dalam satu laporan yang mereka rilis di Cardiff, Rabu (28/9).

Menurut hasil laporan tersebut, sebanyak 27 persen dari populasi Muslim di Wales meraih gelar sarjana. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pendidikan rata-rata keseluruhan masyarakat di negara itu, yaitu hanya 25 persen yang memiliki gelar sarjana.

Kendati demikian, peluang kerja kaum Muslim Wales justru 20 persen lebih rendah dibandingkan kelompok masyarakat dari agama lainnya di sana. Masih menurut laporan EHCR, hanya 69 persen dari penduduk Muslim Wales berusia 16–24 tahun yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Sementara, tingkat aktivitas ekonomi rata-rata masyarakat untuk kelompok usia yang sama di negara itu sendiri mencapai 86 persen.

Selanjutnya, untuk golongan usia 24–49 tahun, hanya sekira 67 persen dari penduduk Muslim Wales yang aktif secara ekonomi. Angka tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan tingkat aktivitas ekonomi rata-rata masyarakat untuk kelompok umur yang sama di negeri itu, yaitu 85 persen.

“Banyak orang Muslim yang terampil dan berbakat, tapi tidak dilibatkan dalam angkatan kerja di Wales. Padahal, mereka dapat menawarkan kontribusi yang berharga bagi perekonomian negara ini.”

Sejak 2011, populasi Muslim di Wales meningkat dua kali lipat menjadi 46 ribu jiwa. Sebagian besar dari mereka masuk dalam kelompok usia muda produktif. Menurut catatan, hampir setengah dari penduduk Muslim di Wales saat ini berusia di bawah 25 tahun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement