REPUBLIKA.CO.ID, MANAGUA -- Ibu negara Nikaragua, Rosario Murillo, mengkonfirmasi ada enam bayi yang lahir sehat dari ibu yang terinfeksi virus zika. Setelah pemeriksaan dokter, tidak ada seorang bayi pun yang menderita microchepaly atau ukuran otak yang menyusut.
"Enam ibu yang terinfeksi virus zika selama kehamilan dan enam bayi mereka semua dalam kondisi stabil dan sangat baik," ujar Murillo, dikutip dari Xinhua.
Menurut investigasi yang dirilis pada 31 Maret oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus zika yang menginfeksi wanita hamil bisa menyebabkan bayi lahir dengan kondisi berbeda. Bayi akan menderita microchepaly dan Guillain-Barre Syndrome.
Kementerian Kesehatan Nikaragua mengatakan, sampai Senin (26/9) lalu, ada 1.941 kasus positif zika telah terdaftar di negara-negara Amerika Tengah. Dari jumlah tersebut, 1.041 di antaranya adalah wanita hamil.
Kementerian telah mendorong masyarakat Nikaragua untuk melakukan kampanye nasional pemberantasan nyamuk Aedes aegypti. Sejumlah penyakit, seperti zika, demam berdarah, dan chikungunya seluruhnya disebarkan oleh jenis nyamuk ini.
Otoritas kesehatan Nikaragua berada dalam kesiagaan yang tinggi sejak keadaan darurat kesehatan dinyatakan oleh pemerintah pada Mei, lalu. Nikaragua berperang melawan zika, demam berdarah, dan chikungunya di negara Amerika Tengah.