REPUBLIKA.CO.ID, ZHEIJIANG -- Hujan lebat akibat Topan Megi menyebabkan bencana tanah longsor di Desa Sucun, Suichang, Provinsi Zheijiang, Cina. Sebanyak 27 orang dilaporkan hilang dan puluhan bangunan hancur.
Kantor berita Xinhua melaporkan, Suichang telah menjadi prioritas pemerintah dalam bencana banjir dan longsor sejak beberapa tahun terakhir. Namun pemerintah daerah dinilai gagal mengalokasikan dana untuk mengatasi masalah tersebut, terutama ketika terjadi hujan lebat.
Dilansir dari The Guardian, sebelumnya Pemerintah Cina telah meliburkan sekolah-sekolah dan membatalkan puluhan penerbangan akibat Topan Megi. Megi mendarat di Provinsi Fujian dengan kecepatan angin mencapai 120 km per jam.
Pemerintah Cina mengeluarkan peringatan cuaca buruk agar warganya dapat mengantisipasi badai. Lebih dari 31.700 kapal nelayan ditarik dari pelabuhan untuk menghindari kerusakan.
Selain itu, China Southern Airlines juga mengatakan telah membatalkan 24 penerbangan.