Kamis 29 Sep 2016 09:30 WIB

Pengungsi Perang Ini Bantu Selamatkan Pesta Pernikahan

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Pernikahan (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Pernikahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ONTARIO -- Ketika sepasang kekasih di Ontario, Kanada hendak menyiapkan pesta pernikahannya, terjadi insiden yang bisa membatalkan hari bahagia itu. Sang pengantin perempuan, Jo Du harus bersedih lantaran resleting gaunnya macet.

Akibat kejadian itu, para tamu yang telah datang terpaksa berlarian ke rumah tetangga guna mencari bantuan memperbaiki gaun.

Beruntung, salah seorang tetangga mempunyai ahli jahit bernama Ibrahim Halil Dudu. Dengan bantuan penerjemahan agar komunikasi berjalan efektif, Halil berhasil memperbaiki gaun pengantin Jo Du. Kejadian perbaikan itu berlangsung di depan mata para tamu.

"Dia belum paham bahasa Inggris, jadi kejadian ini sangat luar biasa baginya karena bisa memperbaiki gaun dengan isyarat saja dari kita. Terdapat banyak cara menyampaikan rasa terima kasih tanpa harus menggunakan bahasa yang sama. Para tamu dan pengantin yang berasal dari Cina membungkukan badan sebagai tanda terima kasih," kata fotografer pernikahan Lindsay Coulter yang ada dilokasi seperti dilansir CNN.

Baca juga, Tolak Imigran Muslim, Austria: Kami tak Punya Banyak Masjid.

Diketahui, Halil bukanlah warga Kanada. Ia merupakan pengungsi asal Suriah yang menetap di Kanada setelah ditolong oleh keluarga David Hobson. David yang merupakan warga Kanada meminta Halil beserta keluarganya untuk tinggal di rumahnya.

"Keluarga kita dan keluarganya saling menggunakan aplikasi google translate untuk berkomunikasi karena belum paham bahasa Inggris, apalagi mereka baru di sini selama empat hari," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement