REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Petugas penyelamat berhasil menarik 15 orang yang diselamatkan dari bencana tanah longsor yang terjadi di sebuah desa di Provinsi Zhejiang setelah serangan badai, namun 32 korban lain masih hilang, lapor media pemerintah Cina, Kamis (29/9).
Hujan lebat yang menyertai badai Megi menyebabkan tanah longsor yang menimpa desa Sucun pada Rabu. Gambar-gambar pada laman berita milik pemerintah provinsi, Zhejiang Online menunjukkan para korban selamat digendong di punggung petugas penyelamat, sementara petugas lain menggali reruntuhan untuk menemukan korban selamat.
Belum ada kabar lebih lanjut mengenai 26 korban hilang di Sucun, sementara ada yang mengatakan ada yang bertugas untuk mengurus pengungsian.
Baca: Longsor Akibat Topan Megi, Puluhan Warga Cina Hilang
Gambar tanah longsor dalam jumlah besar dari gunung yang menggelinding menimpa desa kecil juga ditayangkan di Zhejiang Online. Enam orang di desa Baofeng juga di provinsi yang sama dilaporkan hilang setelah tanah longsor yang lain menghancurkan rumah-rumah mereka, menurut laporan kantor berita Xinhua.
Provinsi Zhejiang yang bergunung-gunung kerap dilanda badai pada bulan-bulan seperti ini dan daerah itu juga rentan terjadi longsor. Badai Megi telah menyebabkan empat orang meninggal dan mencederai 523 orang lain di Taiwan ketika mulai bergulung-gulung dari Lautan Pasifik.