Kamis 29 Sep 2016 11:11 WIB

Hikmahanto: Beri Diplomat Muda Peran Lebih Banyak

Guru Besar Hukum Internasional UI Prof Hikmahanto Juwana saat menjadi pembicara dalam Forum Diskusi Legislasi di Media Center, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Guru Besar Hukum Internasional UI Prof Hikmahanto Juwana saat menjadi pembicara dalam Forum Diskusi Legislasi di Media Center, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan perlu memberikan peran lebih kepada para diplomat muda agar banyak berperan dalam forum internasional.

"Seperti diplomat muda yang bertugas di Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York bernama Nara Masista Rakhmatia, tidak akan mengecewakan saat mereka diberi kepercayaan," ujar Hikmahanto Juwana, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (29/9).

Hikmahanto menanggapi Nara Rakhmatia yang menyampaikan tanggapan Indonesia terkait pandangan dan pernyataan yang disampaikan kepala pemerintahan dari Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang didukung oleh Nauru, Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Tonga.

Baca: Pepatah Tajam Diplomat Muda Indonesia Menusuk Pemimpin Negara Pasifik

Ia mengatakan apa yang disampaikan oleh Nara sudah tentu bukan apa yang dipikirkan dan diaspirasikan oleh Nara sendiri. "Nara duduk di kursi yang disediakan untuk delegasi Indonesia. Dengan demikian Nara mewakili suara Indonesia sebagai negara," ujar dia.

Dalam konteks demikian, terlepas Nara adalah diplomat muda, Nara sedang berperan sebagai wakil Indonesia. "Wakil Indonesia bisa siapa saja yang memiliki jabatan untuk itu mulai dari Presiden, Wakil Presiden, Menteri Luar Negeri, Duta Besar RI untuk Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB, diplomat senior atau pun diplomat muda yang bertugas di PTRI," kata dia.

Namun harus diakui dengan suara yang tegas dan bahasa Inggris yang lancar seolah penutur asli (native speaker), lanjut dia, Nara telah menunjukkan betapa diplomat berusia muda pun mampu tampil dengan prima mewakili Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement