Kamis 29 Sep 2016 11:20 WIB

Petugas Keamanan Sabah Diduga Bocorkan Informasi ke Abu Sayyaf

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Gerilyawan Abu Sayyaf.
Foto: historycommons.org
Gerilyawan Abu Sayyaf.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan petugas Komando Timur Sabah Security (Esscom) diduga telah membocorkan informasi kepada kelompok radikal Abu Sayyaf. Informasi tersebut digunakan Abu Sayyaf untuk melancarkan serangan di perairan Sabah.

"Saya tidak menuduh siapa pun, tapi saya khawatir musuh mendapatkan informasi tentang operasi Esscom dan menggunakannya untuk melaksanakan penculikan dan meminta uang tebusan terhadap warga negara kita," kata Ahmad Zahid, dikutip dari Strait Times.

Belum lama ini ada insiden terbaru yang melibatkan sekelompok orang bersenjata di perairan Sabah. Ahmad Zahid, yang juga Menteri Dalam Negeri Malaysia ini, menambahkan, serangkaian penculikan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf itu dimaksudkan untuk mendapatkan uang tebusan demi mendukung kegiatan militansi dan terorisme mereka.

"Kami percaya uang yang diperoleh dari penculikan tersebut kemudian disalurkan ke Katibah Nusantara untuk memperkuat posisinya di Asia Tenggara dan untuk membiayai kegiatan teror," katanya mengacu pada hubungan kelompok radikal Indonesia dan Malaysia dengan ISIS.

Ahmad Zahid mengatakan ia dan Menteri Pertahanan Hishammuddin Hussein telah membahas masalah ini. Pemerintah Malaysia akan memulai penyelidikan atas masalah tersebut.

"Kami juga memiliki sesuatu untuk memperkuat penegakan hukum sepanjang pantai timur Sabah," katanya setelah menutup sebuah konferensi tentang ekonomi Islam yang diselenggarakan Dewan Konsultatif Islam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement