Kamis 29 Sep 2016 12:25 WIB

Buruh Beri Gelar Ahok Sebagai Bapak Upah Murah

Rep: c39/ Red: Teguh Firmansyah
Aksi unjuk rasa buruh di depan Balai Kota DKI Jakarta (ilustrasi).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aksi unjuk rasa buruh di depan Balai Kota DKI Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan buruh memberikan gelar baru kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai bapak upah murah. Pasalnya, upah buruh di DKI saat ini lebih murah dibandingkan dengan upah buruh di Bekasi dan Karawang.

"Kita menyerukan kepada masyarakat Jakarta, khususnya buruh jangan pilih gubernur bapak upah murah. Upah DKI itu selalu di bawah Bekasi dan Karawang, enggak masuk akal," ujar Presiden KSPI, Said Iqbal di tengah-tengah massa aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (29/9).

Menurut Said, hal itu tidak masuk akal karena Jakarta adalah jantung Ibu Kota.  "Enggak masuk akal. Masa upah ibu kota kalah sama kerawang dan bekasi, ada apa?. Ini karena Ahok membarter antara CSR dan Kebijakan. Kebijakan upah murah adalah barter CSR para pengembang, termasuk soal reklamasi," katanya. .

Said meminta masyarakat untuk tidak memilih gubernur tukang gusur, yang membangun reklamasi untuk orang kaya dan menggusur orang miskin.

Ia menjelaskan, saat ini upah buruh di Bekasi sebesar Rp 3,2 juta, di Karawang Rp 3,3 juta, sedangkan di Jakarta Rp 3,1 juta. Karena itu, ia meminta secara umum di Indonesia untuk naikan upah minim 650 ribu.

"Kenapa? karena survei yang dilakukan KSPI dan Aspek Indonesia, kebutuhan hidup layak dengan metode yang lama, bukan dengan PP 78 tahun 2015. Itu dapat ditambah dengan inflasi 2017 Rp 3,75 juta," kata Said.

Baca juga,  PDIP Usung Ahok-Djarot di Pilgub DKI.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement