REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang berunjuk rasa hari ini juga menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/9). Namun, dari jumlah 4.000 buruh yang ikut demo dari pagi, hanya ratusan orang yang menyambangi gedung antirasuah tersebut.
Buruh tersebut mendatangi kantor KPK sekitar pukul 16.43 WIB. Saat datang, Sekjen KSPI, Muhammad Rusdi langsung berorasi di gedung KPK yang masih belum ditempati tersebut. "Kami di sini untuk menolak UU Tax Amnesty," ujar Rusdi, Kamis (29/9).
Di dalam gedung tersebut sudah ada utusan KPK yang akan menerima perwakilan buruh untuk membicarakan tuntutan mereka. Ada sekitar lima orang buruh yang diizinkan untuk memasuki gedung tersebut.
Sementara, saat pertemuan itu berlangsung, di luar gedung, polisi dan ratusan buruh lainnyamulai beraksi. Mereka berbaur, berjoget dengan diiringi lagu dangdut. Hal ini menjadi pembeda demo buruh kali ini mengingat setiap kali demo buruh dan polisi kerap tak akrab.
Saat lagu berjudul 'Aku Mah Apa Tu' diputar, tampak polisi wanita dan buruh wanita melingkar dan bergojet. Namun, beberapa buruh pria juga tampak berada di antara lingkaran tersebut. Saat lagu dongdut berhenti, kemudian dilanjutkan dengan lagu disco berjudul 'Morena'.