REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi terjadinya pohon tumbang. Pasalnya, saat ini potensi kejadian pohon tumbang makin besar akibat tingginya intensitas hujan. "Pemeriksaan pohon dilakukan secara rutin khususnya yang sudah rawan tumbang," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan di sela-sela peluncuran tombol panic button Polres Sukabumi Kota, Kamis (29/9).
Keberadaan pohon yang sudah tua dan rawan tumbang misalnya terdapat di Jalan Bhayangkara, Jalan Pelabuhan II, dan Jalan R Syamsudin SH. Oleh karena itu Fahmi mengatakan petugas Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman (DPSPP) Sukabumi dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan dan pemangkasan pohon yang rawan tersebut. Namun, hingga kini jumlah pohon yang rawan tumbang tersebut masih dilakukan pendataan.
Selain mewaspadai pohon tumbang Fahmi mengatakan pemkot juga meminta warga mengantisipasi terjadinya bencana longsor dan banjir. Hal ini disebabkan wilayah Sukabumi termasuk ke dalam daerah rawan bencana seperti di Kecamatan Cikole, Gunungpuyuh, dan Warudoyong. Terlebih, intensitas hujan akhir-akhir ini cukup tinggi.
Pemkot juga terang Fahmi sudah meminta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), aparat kecamatan dan kelurahan agar siaga menghadapi bencana. Jika terjadi bencana, maka aparat di lapangan harus segera melaporkan kejadian agar bisa ditangani dengan cepat.
Kepala DPSPP Kota Sukabumi Adil Budiman menambahkan, petugas di lapangan secara rutin melakukan pemeriksaan dan pemangkasan pohon yang rawan tumbang. Langkah ini untuk menghindari terjadinya pohon tumbang yang mengenai kendaraan atau warga yang melintas di jalan protokol.
Berdasarkan hasil pendataan beberapa waktu lalu, jumlah pohon di tepian jalan protokol Sukabumi mencapai sekitar 3.030 batang. Pohon tersebut tersebar di sejumlah titik Kota Sukabumi seperti Jalan Bhayangkara, Jalan Suryakencana, Jalan R Syamsudin, dan Jalan Pelabuhan II.
Petugas juga terang Adil, memangkas ranting pohon yang menempel pada kabel PLN karena berpotensi menyebabkan hubungan pendek arus listrik. Upaya lainnya DPSPP melakukan peremajaan berupa mengganti pohon yang rawan tumbang dengan pohon baru yang tahan dan kuat.
Sehingga nantinya lanjut Adil, kawasan tersebut tetap hijau dan asri serta aman untuk dilintasi oleh warga maupun pengguna kendaraan. Di sisi lain, hingga kini DPSPP belum menerima laporan adanya kejadian pohon tumbang di tengah tingginya intensitas hujan yang disertai angin kencang.