Jumat 30 Sep 2016 02:51 WIB

Palapa Ring Paket Tengah Ditarget Rampung 2019

Red: Yudha Manggala P Putra
Direktur Utama PT LEN Telekomunikasi Indonesia Raden Wahyu Pantja Gelora (kiri) memberikan cinderamata kepada Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Airsudono Soerono seusai penandatanganan kerjasama pembiayaan Proyek Palapa Ring II
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Direktur Utama PT LEN Telekomunikasi Indonesia Raden Wahyu Pantja Gelora (kiri) memberikan cinderamata kepada Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Airsudono Soerono seusai penandatanganan kerjasama pembiayaan Proyek Palapa Ring II

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek pembangunan Palapa Ring Paket Tengah segera dimulai. Ini setelah tercapainya financial close atau perolehan pembiayaan. Penandatanganan financial close tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/9) dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Proyek Palapa Ring Paket Tengah ditargetkan rampung pada 2019. Sehingga daerah-daerah yang berada di paket tengah ini sudah bisa menikmati akses broadband," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/9).

Proyek Palapa Ring merupakan pembangunan janngan tol informasi yaitu jaringan fiber optik baik submarine maupun inland ke wilayah-wilayah kabupaten/kota yang sangat membutuhkan kehadiran negara agar jaringan broadband telekomunikasi dapat menjangkau ke wilayah-wilayah tersebut. Pembangunan jaringan telekomunikasi oleh pemerintah perlu dilakukan karena daerah-daerah tersebut dinilai tidak feasible bagi operator telekomunikasi.

Proyek Infrastruktur Palapa Ring terbagi menjadi tiga paket yakni paket Barat, Tengah dan Timur. Paket akan menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna)  dengan total panjang kabel serat optik sekitar 1.980 km dan nllai kontrak selama 15 tahun sebesar Rp 3,4 Triliun.