Jumat 30 Sep 2016 06:17 WIB

AP akan Kembangkan Bandara Khusus Jet Pribadi di Lombok

Bandara Selaparang
Foto: [ist]
Bandara Selaparang

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) merencanakan pengembangan Bandara Selaparang yang berlokasi di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi bandara tempat pendaratan jet-jet pribadi.

"Ada beberapa pilihan yang kami coba usulkan untuk pengembangan Bandara Selaparang, misalnya untuk kegiatan private jet dan MRO untuk perawatan pesawat," kata General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Lombok Internasional Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita di Mataram, Kamis.

Saat ini manajemen PT AP merencanakan akan membentuk tim untuk optimalisasi penggunaan Bandara Selaparang menjadi bandara tempat pendaratan jet-jet pribadi.

Menurut dia, tim ini nantinya akan melakukan kajian sekaligus mengevaluasi soal rencana pengembangan bandara tersebut. Mengingat, secara potensi Bandara Selaparang cukup besar untuk di kembangkan.

"Pesawat pribadi ini potensinya ada, runwaynya mencukupi, begitu juga dengan luas lahan. Apalagi ini untuk mendukung pariwisata," ujarnya.

Dia mengatakan, NTB sendiri sudah memiliki bandara reguler, yakni Lombok Internasional Airport (LIA) di Kabupaten Lombok Tengah. Kemudian, di sisi lain Pulau Lombok terus berkembang. Untuk mendukung itu perlu ada infrastruktur yang memadai.

Sejauh ini kata Ardita, terkait pengembangan bandara Selaparang, pihaknya sudah menerima kedatangan sejumlah investor yang ingin mengelola bandara tersebut. Tetapi, karena masih ada kekurangan belum bisa direalisasikan.

"Sudah ada yang mau menempatkan pesawat private jet untuk di Selaparang, karena izin dan fasilitas pendukung belum ada, maka sekarang kita lakukan pembentukan tim itu baru usulan penggunaan bandara," jelasnya.

Menurut dia, jika rencana pengembangan Bandara Selaparang itu jadi dilakukan, maka NTB kata Ardita menjadi satu-satu daerah di Indonesia yang memiliki bandara tempat pendaratan jet-jet pribadi. Tidak seperti di Bali yang masih satu lokasi dengan bandara komersil (bandara Ngurah Rai).

"Saya harapkan ini cepat bisa dilakukan. Kita harapkan sudah ada buat keputusan, biar kalau butuh investasi bisa dilakukan awal 2107," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement