REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) berencana untuk menjual maksimal 15 persen saham anak usahanya yang mengelola stasiun televisi ANTV, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA). Dana hasil penjualan saham itu akan digunakan untuk percepatan pelunasan utang (prepayment).
Presiden Direktur VIVA, Anindya Novyan Bakrie menuturkan, divestasi saham PT MDIA ini memang menjadi salah satu skema yang dipersiapkan untuk menyelesaikan peminjaman dana kepada Credit Suisse AG "Divestasi ini akan mempercepat pembayaran peminjaman dana selain dengan refanancing, jadi lebih cepat lagi," kata Anindya dalam rapat pemegang saham utama (RUPS) di Jakarta, Jumat (30/9).
Menurut Anindya, saat ini pihaknya masih melihat permintaan dari investor yang hendak membeli saham VIVA. Jika harga yang ditawarkan cukup tinggi, maka saham ini baru akan dijual.
"Investornya sudah banyak yang tertarik. Kita nunggu persetujuan. Pembelinya rata-rata yang tertarik dari asing. Walaupun sebenarnya tidak usah menjual sedikitpun tidak masalah," ujarnya.