REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Prosesi pemakaman mantan Presiden Israel Shimon Peres, mulai dilakukan pada Jumat (30/9) waktu setempat. Petugas militer membawa jenazah Peres dari gedung Parlemen ke Pemakaman Gunung Herzl, tempat khusus dimakamkannya pemimpin-pemimpin Israel.
Iring-iringan jenazah akan dilakukan keluarga Peres dengan pengawalan petugas. Polisi menutup jalan di pusat Kota Yerusalem selama prosesi iring-iringan berlangsung. Sejumlah pejabat Israel dan pemimpin-pemimpin dunia terlihat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Peres. Presiden AS Barack Obama akan menjadi salah satu pembicara dalam upacara pemakaman.
Selain Obama, Presiden Prancis Francois Hollande dan Presiden Jerman Joachim Gauck juga terlihat menghadiri upacara. Bahkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pejabat senior Palestina lainnya menduduki kursi tamu di barisan terdepan.
Kedatangan Abbas disambut pejabat Israel. Ia memeluk beberapa anggota keluarga Peres dan berjabat tangan dengan para pelayat lainnya.
Atas kehadirannya dalam pemakaman Peres, Abbas mengatakan ingin mengirim pesan kepada masyarakat Israel. Menurutnya, meski hubungan Israel Palestina alami kebuntuan, Palestina masih percaya damai dan masih menghargai Peres.
Presiden Israel, Reuven Rivlin, juga menghadiri upacara pemakaman dan memuji Peres sebagai seseorang yang melakukan sesuatu. Menurut Presiden yang menggantikan Peres pada 2014 ini, Peres bisa melakukan apa yang tak dapat dibayangkan sebelumnya, namun perbuatannya membuahkan hasil.
"Peres tidak hanya orang yang punya visi, Ia adalah manusia yang banyak berbuat," ujar Rivlin.
Selain Rivlin, terlihat juga Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ia mengatakan, berkumpulnya para pemimpin dunia di pemakaman Peres, menjadi bukti bahwa Peres selama ini memiliki peran besar untuk perdamaian dan pengabdiannya terhadap Israel.
"Dia adalah orang besar di Israel. Dia adalah orang besar di dunia. Israel berduka untuknya. Dunia berduka untuknya," kata Netanyahu