REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris menyatakan, serangan udara Rusia telah menewaskan lebih dari 9.300 orang dalam satu tahun terakhir. Observatorium adalah lembaga pemantau oposisi Suriah yang melacak perang sipil di negara tersebut.
Korban tewas di Suriah tidak hanya warga sipil, tetapi juga anggota kelompok radikal. Kelompok radikal yang dimaksud adalah ISIS dan Alqaidah.
Pada 30 September tahun lalu, Rusia memulai dukungan terhadap Presiden Suriah, Bashar Assad. Rusia memutuskan untuk memberi bantuan pasukan dari angkatan udara dan melakukan sejumlah serangan udara di negara itu.
(Baca Juga: Helikopter Rusia Jatuh Dihantam Mortir di Suriah)
Para aktivis oposisi menyalahkan Rusia atas beberapa serangan udara di Aleppo. Dalam dua pekan terakhir saja, serangan udara Rusia menewaskan lebih dari 200 warga sipil dan menghancurkan banyak bangunan.