Jumat 30 Sep 2016 18:51 WIB

AS Perluas Mobilisasi Militernya di Asia

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Kapal induk Amerika Serikat bertenaga nuklir USS Nimitz
Foto: Antara
Kapal induk Amerika Serikat bertenaga nuklir USS Nimitz

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Ash Carter, mengatakan AS akan memperluas mobilisasi militernya di Asia. Hal itu dilakukan dalam menghadapi ekspansi teritorial yang dilakukan Cina dan ancaman regional lainnya.

"Perluasan militer ke kawasan Asia Pasifik menegaskan bahwa AS tetap menjadi negara dengan militer terkuat dan mitra pilihan dalam menjaga keamanan," ujar Carter, dalam pidatonya di hadapan anggota Angkatan Laut AS, di atas kapal induk USS Carl Vinson, San Diego, Kamis (29/9).

Keputusan tersebut diambil Carter sejak Cina, yang merupakan negara adidaya di kawasan Asia, terus membuat masalah dengan negara-negara tetangganya. Cina secara sepihak mengembangkan instalasi militer di wilayah Laut Cina Selatan, salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia.

Dalam sebuah unggahn di akun Facebook pribadinya, Carter menyebut Asia sebagai wilayah paling konsekuensial untuk masa depan Amerika. Ia mengatakan, kehadiran militer AS di wilayah itu memiliki kepentingan fundamental yang strategis untuk negaranya.

Baca juga,  Militer Cina Berada di LCS Sebagai Reaksi Terhadap AS.

"Selama lebih dari tiga dekade, pria dan wanita dari USS Carl Vinson (CVN 70) telah melakukan hal paling mulia yang dapat dilakukan seseorang, membela negara dan membuat dunia menjadi lebih baik untuk anak-anak kita. Dan hari ini, misi mereka berlanjut menjadi salah satu kepentingan strategis dan fundamental untuk negara kita. Mendukung perluasan ke wilayah yang paling konsekuensial untuk masa depan Amerika: Asia Pasifik," tulis Carter.

Carter menuturkan, keputusan ini merupakan investasi besar dalam bidang siber dan perang elektronik. Ia juga mengatakan militer AS memiliki beberapa 'kejutan' mengenai investasi baru tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement