REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Persediaan beras untuk keluarga miskin (raskin) di Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga masih aman untuk lima bulan ke depan. Meski begitu, Bulog tetap menyerap beras dari petani guna mempertahankan stok raskin.
Kepala Gudang Bulog Bawen, Saeful Hidayat mengatakan, gudang Bulog Bawen yang melayani eilayah Kabupaten Senarang dan Kota Salatiga memiliki kapasitas penyimpanan beras hingga 3.500 ton. Saat ini, jumlah beras stok raskin yang tersimpan di gudang ini mencapai 3.200 ton. Jumlah ini aman untuk menyalurkan raskin bagi rumah tangga sasaran di kedua daerah tersebut hingga Februari 2017 mendatang.
Kendati begitu, pihaknya tetap melakukan penyerapan beras dari para petani di wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan, guna menjaga keamanan stok raskin di wilayah kerjanya. Karena penyaluran raskin untuk RTS ubtuk bulan Oktober 2016 segera dimulai. "Sehingga, dalam waktu dekat stok raskin di gudang kami akan kembali berkurang," ungkapnya, di Ungaran, Jumat (30/9).
Ia juga menjamin, kualitas raskin yang akan disalurkan dalam waktu dekat ini. Sebab raskin yang tersimpan di gudang Bawen --secara rutin-- selalu dilakukan fumigasi guna memproteksi hama dan kutu beras.
Fumigasi, katanya, dilakukan setiap tiga bulan sekali kita melakukan fumigasi. Ini dilakukan dengan cara menutup beras yang ada di gudang dengan plastik. Sedangkan penyemprotan dilakukan dengan cara menyemprotkan obat khusus pada karung- karung berisi beras.
Di luar fumigasi pihaknya juga rutin melakukan penyemprotan sebulan sekali. ‘’Adanya fumigasi dan penyemprotan pada raskin tersebut tidak mempengaruhi kualitas beras yang tersimpan atau berbahaya ketika beras tersebut dikonsumsi," ujarnya.
Saeful menambahkan, Selama ini pengadaan beras berasal dari dari Demak dan Grobogan. Bulog tidak menyerap beras dari Kabupaten Semarang karena beras dari Kabupaten Semarang termasuk beras premium. "Sedangkan untuk pembayaran raskin yang disalurkan ke rumah tangga penerima manfaat, sejauh ini tidak juga aman dan tidak ada yang bermasalah,’’ ujarnya.