Sabtu 01 Oct 2016 07:10 WIB

Pedagang Selatan Stasiun Tugu Dipindah ke Lempuyangan

Rep: Yulianingsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Stasiun Tugu Yogyakarta
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Stasiun Tugu Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Para pedagang sisi Selatan Stasiun Tugu Yogyakarta akan dipindahkan sementara ke Lempuyangan, Yogyakarta. Hal ini seiring penataan kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta yang akan terintegrasi dengan kawasan pedestrian Malioboro.

Penghageng Panitikismo Keraton Yogyakarta, KGPH Hadiwinoto mengatakan, pemindahan atau relokasi para pedagang selatan Stasiun Tugu tersebut hanya sementara selama kawasa Stasiun di tata.

"Kita siapkan lahan di Lempuyangan Barat Percetakan Negeri," ujarnya, Jumat (30/9).

Diakuinya, lahan di Lempuyangan tersebut dipiilih karena dianggap lebih luas dibanding lahan Sultan Ground lainnya. Nantinya 85 pedagang Selatan Stasiun Tugu akan dipindah ke lahan tersebut sambil menunggu penataan kawasan Stasiun Tugu selesai. Meski begitu, pihaknya juga meminta Pemkot membukakan akses jalan untuk para pedagang di lahan Lempuyangan tersebut.

Terpisah Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, pemindahan pedagang tersebut dilakukan seiring dengan penataan kompleks Stasiun Tugu. "Secepatnya (pemindahan) kita lakukan, begitu lahan siap," ujarnya.

Menurutnya, lahan di Lempuyangan yang disiapkan pihak Keraton Yogya tersebut masih hharus ditata. Dia optimis penataan tidak membutuhkan waktu lama.

Diakuinya, penataan Selatan Stasiun Tugu memang dilakukan untuk mendukung kawasan Malioboro menjadi pedestrian. Rencananya di sisi Selatan Stasiun Tugu akaan dibangun trotoar yang lebar dan nyaman buat pejalan kaki dari Stasiun ke Malioboro.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement