REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Kepolisian merilis video penembakan Alfred Olango (38 tahun), pria kulit hitam asal Uganda, yang terjadi di El Cajon, California. Video yang menunjukkan penembakan oleh oknum polisi itu terlihat bergambar kasar dan tanpa suara.
Polisi dan jaksa setempat mengatakan, perilisan video dilakukan untuk meredakan kemarahan masyarakat atas insiden tersebut. Penyelidikan saat ini masih berlangsung dan belum ada keputusan apakah dakwaan akan diberikan kepada petugas kepolisian yang terlibat.
"Ini situasi yang sulit. Insiden tragis itu telah mengambil nyawa seseorang dan memiliki dampak besar terhadap masyarakat," ujar Kepala Kepolisian El Cajon, Jeff Davis.
Rekaman video insiden yang dirilis itu berasal dari dua sumber. Sumber pertama adalah sebuah CCTV yang dipasang di jendela drive-thru Los Ponchos taco di dekat tempat penembakan dan sumber kedua dari rekaman kamera ponsel seorang saksi.
Kedua video menunjukkan ada dua petugas menghampiri Olango di tempat parkir restoran. Olango kemudian menarik sebuah rokok elektrik dari sakunya dan mengarahkannya ke polisi.
Satu polisi menodongnya dengan menggunakan senjata, satunya lagi menggunakan alat kejut. Setelah itu ada empat tembakan yang terdengar.
Anggota keluarga dan aktivis setempat menyerukan polisi agar segera merilis video bukti penembakan. Sementara ibu kandung Olango dengan emosional mengatakan anaknya mengalami gangguan mental dan seharusnya petugas kepolisian membantunya, bukan menembaknya.
Insiden tersebut mendapat perhatian dari negara-negara Afrika. Beberapa pejabat negara mengkritik kematian Olango dan banyaknya pembunuhan pria kulit hitam di AS oleh polisi.
Sejumlah unjuk rasa menuntut insiden penembakan itu terjadi di El Cajon. Petugas kepolisian bahkan harus menggunakan semprotan merica untuk membubarkan kerumunan demonstran.
Kejadian penembakan berawal dari Polisi El Cajon, Richard Gonsalves dan Josh Mc Daniel, mendapat panggilan darurat akan adanya pria dengan gangguan mental berjalan di jalan raya. Saat ditemui, mereka menemukan Olango.
Setelah melihat polisi, Olango memasukkan tangan ke dalam saku dan mengambil sebuah benda lalu mengarahkannya ke polisi, seperti senjata. Namun ternyata, ia saat itu memegang sebuah rokok elektrik, dan tidak ada senjata yang ditemukan di tubuhnya.
Karena merasa terancam, Gonsalves melepaskan tembakan dan McDaniel menyetrum Olango dengan alat kejut. Keduanya mendapat cuti administratif selama proses penyelidikan.