Sabtu 01 Oct 2016 11:05 WIB

Ditanya Kebangkitan PKI, Wiranto: Publik Jangan Terjebak Masa Lalu

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (menkopolhukam) Wiranto.
Foto: Republika/Wihdan
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (menkopolhukam) Wiranto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tidak ingin terjebak dengan permasalahan isu dan kebangkitan PKI. Dalam peringatan G30/S PKI, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Wiranto mengatakan masyarakat agar tidak terjebak masa lalu terkait isu tersebut.

"Sikap pemerintah tidak lagi saling salah menyalahkan. Tidak lagi menyulut kebencian lagi, tidak lagi ingin masa lalu menjebak kita," kata dia saat Konferensi Pers, usai upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Jakarta, Sabtu (1/10).

Menurut dia, bila masyarakat masih mempersoalkan kekhawatiran tersebut, maka bangsa tdak bisa bergerak maju. "Jangan menyulut kebencian dan ada dendam, pemerintah menyelesaikan masalah HAM  masa lalu jua tidak ingin menimbulkan ekses berkepanjangan," ujarnya.

Saat ini, menurutnya tugas pemerintah bagaimana merajut kerukunan bangsa. Tidak lagi terjebak, terikat dan terseret oleh masa lalu yang memang harus diselesaikan bersama.

"Yang memang harus kita selesaikan, pemerintah dan seluruh bangsa," terangnya. Karena itu, mengharapkan kerelaan seadil-adilnya dan  sejujur-jujurnya agar bangsa ini dapat tetap menang dalam persaiangan global.

(Baca Juga: Pemerintah Tegaskan G30S/PKI dan Sebelum 1965 adalah Makar)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement