REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo menyatakan posisi kursi Ketua DPR pascakeputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), diserahkan sepenuhnya pada Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto. Artinya keputusannya ada pada Novanto yang dilengserkan dari jabatannya sebagai ketua DPR RI.
“Kami di Fraksi Partai Golkar taat azas saja. Kalau partai sudah memutuskan dan presiden Republik Indonesia, Joko Widodo setuju pasti kami dukung,” ujar politikus Partai Golkar, Sabtu (1/10).
Fraksi Golkar, katanya, akan menerima dan mendukung semua keputusan Novanto atau Presiden Jokowi. Termasuk memertahankan Ade Komarudin sebagai Ketua DPR, atau menggantinya.
Bahkan Golkar siap ‘melabrak’ siapapun yang menghalangi keputusan presiden nanti. Bambang beralasan, hal itu dilakukan untuk menjaga agar situasi politik yang telah sangat kondusif.
“Kami tidak ingin terganggu dengan ingar bingar politik yang tidak perlu,” tambahnya.
Golkar menurut dia, juga berkepentingan agar strategi pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. Sehinga pada Pilpres 2019 sesuai dengan harapan, yaitu mengusung Jokowi untuk kembali maju sebagai presiden pada periode berikutnya. "Mengusung Jokowi sebagai capres Golkar tetap berjalan sesuai rencana dan harapan,” ucap dia.