REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kandidat Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan, kampanye merupakan olah strategi yang harus dilakukan dengan menyesuaikan situasi.

"Kampanye adalah olah strategi, semua disesuaikan dengan situasi, saya tentu punya cara tersendiri. Insya Allah, tentu caranya baik," kata Agus dijumpai pada acara lari bersama "Tjanting Fun Day" di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (2/10).

Kegiatan lari yang dilakukannya, kata Agus, tidak hanya dilandasi kebutuhan kampanye/sosialisasi. Dirinya memang merindukan kegiatan olahraga lari pada hari bebas kendaraan bermotor (car free day/CFD).

"Belakangan ini saya tidak ada waktu karena harus menjadi komandan batalion. Sekarang alhamdulillah bisa bergabung lagi dengan warga DKI," ujar Agus yang mengenakan kaus bertuliskan "AHY #JakartaforAll".

Agus mengaku senang karena bisa melakukan kembali olahraga lari bersama dengan orang tuanya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono, yang tampak mendampinginya di acara CFD. Ia mengatakan bahwa dirinya juga bergembira, lantaran hasil polling yang beredar di jejaring sosial Twitter belakangan ini menyebutkan dirinya unggul daripada dua kandidat Gubernur DKI Jakarta lainnya. Meskipun demikian, Agus mengaku enggan jemawa atas fakta tersebut.

Menurut dia, pada akhirnya semua akan dikembalikan kepada masyarakat untuk membandingkan plus minus kandidat yang akan bersaing. Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga bakal pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang didukung PDIP, Golkar, Hanura, dan NasDem; Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang didukung Demokrat, PAN, PKB, dan PPP; serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung Gerindra serta PKS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika