REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menantang pejawat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk melakukan pembuktian harta terbalik. Bukan hanya itu, Sandiaga juga mengajak keluarga Ahok untuk sama-sama melakukan pembuktian tersebut.

Pekan depan, Sandiaga berencana untuk mengunjungi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), untuk membahas prosedur pembuktian harta terbalik. Ia juga mengajak Ahok untuk sama-sama bertemu dengan IAI.

''Saya juga mengajak beliau (Ahok) dan keluarganya juga, karena mungkin ada keluarga yang diuntungkan oleh kebijakan Pak Basuki. Kita buka semua, dan dibuktikan hartanya secara terbalik,'' kata Sandiaga, usai menggelar Jakarta Berlari, di Lapangan Banteng, Jakarta, Ahad (2/10).

Sandiaga mengatakan, IAI sudah merespons permohonannya dan tinggal menyiapkan waktu. Pertemuan tersebut dilakukan karena selama ini prosedur pembuktian harta terbalik belum ada dalam hukum Indonesia.

''Kita akan undang Pak Basuki sama-sama ke IAI, waktunya saya akan berikan. Untuk menyetujui prosedur pembuktian harta terbalik,'' ujar cawagub pasangan Anies Baswedan tersebut.

Pernyataan Sandiaga tersebut menanggapi soal tudingan Ahok yang menyebut nama Sandiaga Uno ada di Panama Papers. Terkait tudingan itu, Sandiaga mengaku tidak ingin memperpanjangnya. Ia mengaku telah melaporkan hartanya ke KPK dan melaporkan pajaknya beberapa tahun terakhir.

''Alhamdulilah clear semua. Bisa dilihat jumlahnya. Ini untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat, kalau politisi jangan hanya berbicara, tapi dibuktikan secara konkret,'' ucap Sandi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika