REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik akan digelarnya Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) XX sekaligus Seminar Ilmiah "Pustakawan dan Media Sosial" yang akan berlangsung di Bandung pada 11 hingga 13 Oktober mendatang.
Menurut Aher, Rakerpus ini akan merumuskan terobosan atau program kerja yang mendorong Pustakawan untuk mengembangkan kapasitas dan fungsinya.
Seorang Pustakawan pada sebuah perpustakaan, kata dia, berperan sebagai penyampai informasi. Dalam dunia pendidikan, peran perpustakaan masih menjadi kebutuhan pokok bagi para pendidik dan peneliti.
“Tidak semua informasi yang dibutuhkan akademisi dapat diperoleh dengan mudah, maka pustakawan sebagai mediator informasi sangat berperan,” ujar Ahmad Heryawan.
Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pustakawan sebagai mitra intelektual pun, kata dia, sangat didukung eksistensinya. Bahkan dalam sejumlah kesempatan Ia kerap menyatakan bahwa Pustakawan adalah salah satu tenaga ahli yang jumlahnya masih perlu ditambah di Jawa Barat.
Pada momen moratorium PNS pun Aher menginginkan kebutuhan akan tenaga ahli seperti Pustakawan tidak ikut ‘di-moratorium’kan’.
"Kami masih butuh (tenaga ahli) untuk pekerjaan spesifik seperti pustakawan, dan arsiparis, itu diperlukan, keahliannya khusus, dan orangnya juga jarang," katanya.
Heryawan menilai, melihat berkembang Teknologi Informasi, Pustakawan juga perlu untuk dapat memahami, dan memanfaatkan fitur – fitur informasi digital yang ada saat ini.