Ahad 02 Oct 2016 13:31 WIB

Aher Dorong Pustakawan Kembangkan Kapasitas dan Fungsi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik akan digelarnya Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) XX sekaligus Seminar Ilmiah "Pustakawan dan Media Sosial" yang akan berlangsung di Bandung pada 11 hingga 13 Oktober mendatang.

Menurut Aher, Rakerpus ini akan merumuskan terobosan atau program kerja yang mendorong Pustakawan untuk mengembangkan kapasitas dan fungsinya.

Seorang Pustakawan pada sebuah perpustakaan, kata dia, berperan sebagai penyampai informasi. Dalam dunia pendidikan, peran perpustakaan masih menjadi kebutuhan pokok bagi para pendidik dan peneliti.

“Tidak semua informasi yang dibutuhkan akademisi dapat diperoleh dengan mudah, maka pustakawan sebagai mediator informasi sangat berperan,” ujar Ahmad Heryawan.

Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pustakawan sebagai mitra intelektual pun, kata dia, sangat didukung eksistensinya. Bahkan dalam sejumlah kesempatan Ia kerap menyatakan bahwa Pustakawan adalah salah satu tenaga ahli yang jumlahnya masih perlu ditambah di Jawa Barat.

Pada momen moratorium PNS pun Aher menginginkan kebutuhan akan tenaga ahli seperti Pustakawan tidak ikut ‘di-moratorium’kan’.

"Kami masih butuh (tenaga ahli) untuk pekerjaan spesifik seperti pustakawan, dan arsiparis, itu diperlukan, keahliannya khusus, dan orangnya juga jarang," katanya.

Heryawan menilai, melihat berkembang Teknologi Informasi, Pustakawan juga perlu untuk dapat memahami, dan memanfaatkan fitur – fitur informasi digital yang ada saat ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement