Senin 03 Oct 2016 08:48 WIB

Bupati Imbau PNS Bogor Tuntaskan Tax Amnesty di Periode II

Rep: Santi Sopia/ Red: Angga Indrawan
Bupati Kabupaten Bogor, Nurhayanti.
Foto: ROL/Agung Sasongko
Bupati Kabupaten Bogor, Nurhayanti.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor, Nurhayanti mengajak para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor untuk ikut program Tax Amnesty alias pengampunan pajak. Menurutnya, walaupun periode I sudah berakhir, namun para pegawai masih bisa mengikuti periode ke II yang akan berakhir pada bulan Desember 2016. Sedagkan periode III akab berakhir pada maret 2017.

"Saya mengimbau ke para PNS khususnya para pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengikuti program Tax Amnesty, namun saya menginginkan semuanya tuntas di periode ke II, jangan ada yang mengikuti di periode ke III," kata Nurhayanti.

Menurutnya, Tax Amnesty harus dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh masyarakat karena akan sangat membantu dan meringankan negara. Setiap warga mempunyai kewajiban untuk membayar pajak dan pajak juga digunakan untuk membiayai pembangunan.

Adapun Bupati yang memiliki tiga cucu itu mengikuti Tax Amnesty periode 1 pada Juli- September. Bagi yang melaporkan dan bayar tebusasn hingga batas tersebut, dikenakan dua persen. Sedangkan periode kedua Oktober-Desember dikenakan pajak tiga persen. Periode ketiga Januari-31 Maret 2017 dikenakan pajak lima persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement