REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Keuangan Wolfgang Schaeble yang juga sekutu Kanselir Jerman Angela Merkel meminta Muslim Jerman untuk mengembangkan "Islam Jerman" dengan berbasis liberalisme dan toleransi.
Menurut Wolfgang, migran yang masuk-kebanyakan Muslim- merupakan tantangan bagi lingkungan saat ini. Butuh pemahaman di antara warga Jerman apa pentingnya buat mereka, dan bagaimana para penduduk bisa tinggal.
Seperti di lansir Middle East Eye hampir 1 juta migran dari Timur Tengah dan Afrika tiba di Jerman tahun lalu.
Kehadiran para migran mendapat penolakan dari kalangan kelompok sayap kanan radika seperti Partai Alternatif Jerman (AFD). Bagi mereka, Islam tak sesuai dengan konstitusi.
Baca juga, Menteri Dalam Negeri Jerman Usulkan Larangan Burqa.
Kekerasan aktivis sayap kanan terhadap migran pun meningkat, terutama di wilayah timur. "Tak diragukan lagi kehadiran Muslim di negara kami merupakan tantangan bagi negara kami saat ini," ujarnya seperti dilansir Middle East Eye, kemarin.