REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Sebuah terobosan baru rumah kaca yang hanya mengandalkan cahaya matahari dan air laut untuk membudidayakan tomat akhirnya resmi dibuka pekan depan, sekitar 300 kilometer dari Adelaide Utara.
Perusahaan Sundrop Farms telah menghabiskan waktu selama beberapa tahun untuk mengembangkan gagasan proyek percontohan budidaya tanaman di pinggiran kota Port Augusta, sebelum membangun fasilitas komersil yang berukuran 100 kali lebih luas.
"Ini merupakan proyek yang sangat istimewa. Ini bukan cuma yang pertama di Port Augusta, tapi ini merupakan yang pertama di dunia,” kata kepala budidaya Sundrop Farms, Adrian Simkins.
Fasilitas yang tampak futuristik berukuran 20 hektare ini menjadi ladang bagi 23 ribu cermin penangkap cahaya matahari dan mengarahkannya pada penerima utama di ujung sebuah menara ‘tenaga’ setinggi 127 meter.
Pada kapasitas puncaknya, fasilitas ini dapat memproduksi energi panas sebesar 29 megawatt yang digunakan untuk memasok kebutuhan listrik, pemanasan dan membuat air. Seluruh air yang digunakan untuk mengairi tanaman di lahan pertanian ini disalurkan melalui pipa dari Teluk Spencer dan diubah menjadi air segar melalui proses pembuangan kadar garam atau desalinasi di unit desalinasi bertenaga panas/thermal.
Simkins telah menghabiskan waktu lebih dari empat dekade mengoperasikan rumah kaca untuk membudidayakan tomat di seluruh Eropa dan Amerika Utara dan mengatakan air hasil dari proses desalinasi ini merupakan air berkualitas nomor satu.
“Ini hampir merupakan air yang sempurna. Seluruh kandungan garamnya telah dikeluarkan, tidak ada aspek penyakit, air ini sangat murni dan kita mampu meningkatkan kualitas air ini dengan zat gizi yang diperlukan oleh tanaman ini,” katanya.