REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan inflasi yang terjadi September ini polanya sama saja seperti bulan lalu. Salah satu jenis yang mempengaruhi inflasi antaralain jenis makanan jadi, perumahan dan pendidikan.
Darmin mengatakan musim perekonomian yang sedang baik menyebabkan inflasi yang rendah. Berbeda dengan inflasi pada periode yang sama di tahun 2015 inflasi mencapai 0,39 persen.
"Inflasi bulan in polanya sama saja dengan bulan lalu, ya memang musimnya agak baik. Produksi beras juga baik, sehingga inflasi agak rendah," ujar Darmin di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/10).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada September kemarin inflasi komponen inti pada September 2016 sebesar 0,33 persen. Inflasi komponen inti tahun ke tahun mencapai 3,21 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga menjadi salah satu penyumbang terjadinya inflasi September 2016 sebesar 0,22 persen.
Suhariyanto menambahkan kelompok pengeluaran lainnya yang menyumbang inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,34 persen, kelompok kesehatan 0,33 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,29 persen.
Selain itu, kata dia, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan juga menyumbang inflasi pada September 2016 sebesar 0,19 persen diikuti kelompok sandang sebanyak 0,13 persen.
Namun, kelompok bahan makanan pada September 2016 menyumbang deflasi 0,07 persen karena terjadi penurunan harga beras, telur ayam, daging ayam ras, wortel dan cabai rawit.