Senin 03 Oct 2016 16:08 WIB

Rute KA Mutiara Selatan Diperpanjang Hingga Stasiun Malang

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
kereta api
Foto: Dok. Republika
kereta api

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI) memperpanjang rute perjalanan Kereta Api (KA) Mutiara selatan mulai Senin (3/10). Hal ini untuk mengakomodasi masyarakat yang akan bepergian ke wilayah Malang. Mulai 3 Oktober 2016 ini, rute perjalanan KA Mutiara Selatan akan diperpanjang menjadi Bandung - Surabaya Gubeng - Malang PP.

KA Mutiara Selatan berangkat stasiun Malang pukul 16.20 WIB, datang di stasiun Surabaya Gubeng pukul 18.20 WIB dilanjutkan pemberangkatan dari stasiun Surabaya Gubeng pukul 19.00 WIB, dan datang di stasiun Bandung pukul 09.59 WIB.

Kemudian, KA Mutiara Selatan  berangkat dari stasiun Bandung pukul 16.50 WIB, datang di stasiun Surabaya Gubeng pukul 06.43 WIB dilanjutkan berangkat dari stasiun Surabaya Gubeng pukul 07.20 WIB dan datang di stasiun Malang pukul 09.35 WIB.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko menyebutkan, tarif KA Mutiara Selatan dari Stasiun Surabaya Gubeng - Malang Rp 40 ribu. Sedangkan tarif  Bandung - Malang dan Bandung - Surabaya Gubeng menggunakan  tarif sub class yaitu Bandung - Malang atau sebaliknya Rp 240 ribu -  Rp 300 ribu dan  Bandung -  Surabaya Gubeng atau sebaliknya Rp 230 ribu - Rp 285 ribu.

"Rangkaian KA Mutiara Selatan sekarang menggunakan kereta ekonomi new image fasilitas seperti kereta eksekutif dengan membawa rangkaian 7 kereta ekonomi, 1 kereta makan dan pembangkit, 2 gerbong barang hantaran," jelasnya dalam siaran pers, Ahad (2/10).

Gatut menjelaskan, KA Mutiara Selatan mempunyai kapasitas 80 tempat duduk tiap gerbongnya, dengan total 560 tempat duduk. Fasilitas yang diberikan kepada penumpang meliputi, tempat duduk dengan konfigurasi 2-2, Televisi, AC, serta tempat charge untuk aktivitas elektronik.

"Diharapkan dengan adanya produk baru tersebut, masyarakat pelanggan setia kereta api dapat dibuat manja akan transportasi kereta api yang aman, nyaman serta bebas macet dan semoga dapat menarik minat masyarakat untuk naik kereta api," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement