REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tiga puluh warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga menjadi korban dalam kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Namun, hingga kini puluhan warga tersebut belum melaporkan kasus tersebut ke polisi.
"Sampai saat ini di Jawa Barat baru ada satu titik yakni Cianjur yang dilaporkan ada warga yang dirugikan terkait Dimas Kanjeng," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolres Cianjur Senin (3/10). Mereka lanjut dia merupakan satu kelompok yang diduga pengikut Kanjeng Dimas.
Menurut Yusri, polisi masih menunggu adanya laporan dari warga yang menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng. Namun, hingga kini belum ada laporan.
Selain di Cianjur kata Yusri, Polda juga memantau daerah lainnya di Jabar yang diduga terdapat korban penipuan. Hingga kini belum ada laporan terkait kasus tersebut ke polisi.
Di sisi lain Polres Cianjur juga membuka Posko Pengaduan terkait kasus penipuan penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng. Pasalnya, dari informasi di lapangan menyebutkan ada puluhan warga yang diduga menjadi korban penipuan.
Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu kepada wartawan mengatakan, polisi masih melakukan pengumpulan keterangan terkait kasus tersebut. "Nantinya bila berkenan mereka bisa melaporkan ke posko pengaduan,’’ ujar dia. Laporan itu akan diteruskan ke penyidik yang ada di Polda Jawa Timur.