REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polda Metro Jaya menangani psikologis anak perempuan CL (2) yang menjadi korban mutilasi ibu kandungnya Mutmainah (28 tahun). Polisi mengkhawatirkan kejadian ini akan menimbulkan trauma bagi CL.
"Khawatir anaknya akan trauma jika tidak dipulihkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Senin (3/10).
Awi mengatakan pelaku Mutmainah memutilasi anak keduanya yang berusia setahun di depan CL. Usai memutilasi anaknya hingga meninggal dunia, Mutmainah melukai CL namun anak berusia dua tahun itu dapat diselamatkan.
Suami Mutmainah, Aipda Siregar menemukan istrinya itu bersama dua anaknya berada di atas kasur kamar kontrakan kawasan Tegal Alur Cengkareng Jakarta Barat, Ahad (2/10) malam. Deni menemukan istri dan kedua anaknya itu sudah terluka dan bersimbah darah karena senjata tajam.
Deni membuka paksa pintu kontrakan karena tangisan CL, sedangkan Mutmainah tidak bereaksi saat dipanggil sang suami. Pihak kepolisian masih mendalami motif tindakan yang dilakukan Mutmainah terhadap kedua anak kandungnya tersebut, namun dugaan sementara pelaku depresi.