REPUBLIKA.CO.ID, Bukan hanya perhiasan yang hilang pada kasus perampokan Kim Kardashian di Paris, Senin (3/10) dini hari. Telepon genggamnya turut diambil pula oleh perampok.
Kim Kardashian dengan teman yang sangat kaya dan populer, termasuk aneka foto dan video yang banyak dijepret Kim, diduga justru lebih ketakutan dengan hilangnya telepon dibanding perhiasannya. Dilaporkan dua telepon Kim digasak pencuri bersama perhiasannya bernilai 10 juta dolar hingga 11 juta dolar AS atau kurang lebih Rp 130 miliar.
"Telepon sangat kaya dengan data. Banyak orang memiliki kontak pula di teleponnya dan aplikasi yang tersambung dengan akun bank mereka, akun liburan, kalender, jadwal, dan lainnya. Ada banyak informasi yang bsia digunakan dalam berbagai cara. Bagaimana cara perampok memanfaatkannya, semua tergantung keamanan telepon tersebut," ujar Michael Kaiser, Executive Director National Cyber Security Alliance.
Bukan hanya data pribadi Kim yang mungkin akan dilanggar. Keluarganya, teman, dan koleganya sangat mungkin bocor datanya karena kehilangan telepon genggam Kim.
"Siapa yang mengambil telepon bisa memiliki akses ke foto pribadi, termasuk yang sudah dihapus. Surat elektronik pribadi, SMS pribadi, geolokasi, username dan password ke seluruh akun, bank, media sosial, termasuk seluruh kontal di phone book," ujar Bruce Anderson, direktur perusahaan keamanan siber Cyber Intelligence & Investigations.
Kaiser mengatakan lagi data maupun foto di telepon bisa digunakan hingga merugikan Kim. Ia menambahkan, pemerasan merupakan sesuatu yang berisiko bagi pelaku kriminal. Namun sangat mungkin dilakukan, terutama jika ada foto atau informasi yang sifatnya privat, dikutip dari Foxnews.
Kim Kardashian sudah kembali ke Amerika setelah perampokan yang mengerikan di Paris. Pengawalan ketat menanti setelah dia tiba di New York.
Kim beserta suaminya Kanye West memutuskan untuk langsung kembali ke Amerika setelah perampokan. Menggunakan jet pribadi, keduanya terlihat terburu-buru meninggalkan mobil dengan muka yang suram.
Setelah keduanya tiba di New York, terlihat pengawal keamanan yang cukup banyak menjaga mereka. Keputusan tersebut sepertinya mengingat peristiwa tidak menyenangkan yang membuat trauma bagi Kim.
Dikabarkan, peristiwa itu membuat Kim terikat dan terkurung di kamar mandi sementara para pria bersenjata mengenakan seragam polisi menggeledah kamar hotelnya. Kim dilaporkan sangat terguncang, tapi tidak terluka secara fisik, dilansir dari Aceshowbiz.