REPUBLIKA.CO.ID, SICILY -- Sedikitnya 6.000 pengungsi berhasil diselamatkan dalam 24 jam di perairan Libya. Seperti dilansir Independent pada Senin (3/10), mereka hanya menggunakan 40 perahu seadanya untuk mencapai Eropa dari Libya.
Penjaga pantai Italia mengatakan total 6.055 migran diselamatkan dari perairan. Sembilan jasad ditemukan. Operasi penyelamatan ini dikoordinasikan oleh otoritas Italia.
Menurut tim, ini merupakan salah satu operasi penyelamatan terbesar yang dilakukan dalam satu hari. Sebagian besar perahu yang digunakan hanya sampan seadaanya dan dua kapal nelayan. Sebagai gambaran satu petugas menghitung ada 725 migran dalam satu perahu.
Doctors Without Borders (MSF) seperti dikutip Independent mengatakan salah satu korban tewas di perahu adalah perempuan hamil berusia 23 tahun. Penyelamat menghitung ada sekitar 200 anak-anak dalam satu perahu.
Sebagian besar dari mereka tidak ditemani orang dewasa. Sembilan orang di antaranya berusia di bawah lima tahun. Operasi ini dilakukan di 30 mil dari pantai Libya.
Baca juga, Lebih dari Satu Juta Migran Tiba di Eropa.
Upaya penyelamatan melibatkan kapal dari patroli Frontex Uni Eropa. Sejumlah organisasi kemanusiaan juga ikut berpartisipsi. Dua ibu hamil yang diselamatkan butuh perawatan medis darurat dan diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit di pulau Sicilian.
Reporter The Times mengatakan sejumlah pengungsi yang mengalami luka-luka atau dalam kondisi kritis juga dibawa dengan helikopter. Menurut data International Organisation for Migration, kini total 132 ribu migran telah tiba di Italia sejak awal tahun. Sebanyak 3.054 tewas dalam perjalanan.