Selasa 04 Oct 2016 11:18 WIB

Ini Istilah-Istilah yang Diajarkan Dimas Kanjeng kepada Pengikutnya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Angga Indrawan
Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Foto: youtube
Dimas Kanjeng Taat Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur telah melakukan investigasi di lapangan terkait aktivitas padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi bersama pengikutnya. Selain itu, MUI juga berbicara dengan mantan pengikutnya, dan banyak cerita dan kalimat-kalimat yang cukup mengejutkan.

Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdus Shomad Buchori menyebutkan, di antaranya ada namanya Kartu Karomah, ada juga Kartu Seribu Manfaat, ada juga Bolpoin laduni dan juga Bank Gaib.  "Jadi banyak sekali istilah-istilah yang diberikan kepada pengikutnya yang tidak lazim dalam agama Islam," terang Kiai Shomad, Selasa (4/10).

Padepokan ini, lanjut Shomad memberikan janji-janji bagus kepada pengikutnya khususnya terkait pengadaan uang. Tapi belakangan dilanggar sendiri, dan perilakunya juga tidak cocok dengan piagam yang dikeluarkan padepokan sendiri. Jadi banyak hal yang cenderung menyimpang.

Tim investigasi MUI Jatim ini bekerja atas izin bersama Kapolres dan Kejaksaan, dan juga bersama MUI Kabupaten Probolinggo serta ormas Islam seperti NU-Muhammadiyah. Kemudian, kata dia, hasil investigasi yang sudah tertulis ini akan disampaikan ke MUI pusat, lalu menjadi bahan diskusi untuk diterbitkan fatwa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement