Selasa 04 Oct 2016 13:54 WIB

Ibu Pemutilasi Anak Kandung Diduga Dalami Ilmu Ghaib

Rep: C39/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Mutilasi. (Republika/Mardiah)
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Mutilasi. (Republika/Mardiah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu pemutilasi anak kandungnya sendiri, Mutmainah alias Iis (28 tahun) diduga mendalami ilmu tertentu. Namun, istri seorang polisi tersebut tidak mampu menahan godaan bisikan, sehingga akhirnya mengorbankan anaknya dengan cara memutilasi.

"Mutilasi tuh sudah kita dalami, ada kelainan jiwa dia. Dia menuntut ilmu tertentu yang mungkin dia tidak bisa menghadapi itu sehingga ada bisikan-bisikan dari yang dia dengarkan apabila ilmunya bisa sempurna dia harus mengorbankan anaknya," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen M. Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/10).

Iriawan mengatakan, Mutmainah sudah mendalami ilmu tersebut sekitar dua tahun yang lalu dan mengalami gangguan jiwa. Bahkan, kata dia, pelaku juga kerap melawan suaminya yang berdinas di Polda Metro Jaya, Aipda DS.

"Memang suaminya sering juga diajak untuk berantem lah dengan yang bersangkutan, itu yang kita sayangkan kenapa bisa terjadi. Yang jelas hasil pemeriksaan yang kita periksa demikian," ujar Kapolda yang akrab dipanggil Iwan Bule tersebut.

Menurut dia, kenyataan tersebut disimpulkan atas pengakuan Mutmainah dan juga suaminya tersebut. Namun, pihaknya saat ini sedang mendalami dari mana Mutmainah mempelajari ilmu tersebut.

"Dia sementara hanya menyampaikan itu. Kan ada juga beberapa kejadian yang serupa di tempat lain, yang memang demikian, ada bisikan-bisikan yang apabila akan sempurna ilmunya dia harus melakukan ritual itu. Dan kejadian ini tidak hanya di Jakarta, di beberapa tempat juga," kata Iriawan. (Baca juga: Polisi Ungkap Kondisi Kejiwaan Ibu Pemutilasi Anak Kandung)

Iriawan belum dapat mengungkap apa alasan Mutmainah mempelajari ilmu tersebut. Namun, kata dia, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan. "Ya kita belum sampai ke sana, dia hanya ingin hidup sempurna saja. Nanti kita akan dalami terus," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu, Mutmainah alias Iis (28 tahun) tega memutilasi anaknya sendiri yang masih berusia satu tahun, Arjuna. Korban ditemukan meninggal dalam keadaan mengenaskan di rumah kontrakan di Jalan Jaya 24 RT 04 RW 10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Ahad (2/10) sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat ditemukan oleh suaminya sendiri, Aipda DS, di samping Mutmainah tersebut juga ada putrinya yang berinsial C (2 tahun) dalam keadaan luka di telinga kanannya. DS pun merasa syok dan langsung menggotong putrinya tersebut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement