REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Emilia Pechinkova, salah seorang warga Muslim dari Pomak, Bulgaria akan melangsungkan pernikahan. Wajahnya dilukis, sebagai bagian dari adat dan mengenakan pakaian tradisional yang menunjukkan ciri khas Islam.
Banyak perempuan dari Pomak yang ingin dapat terus mengenakan baju sesuai adat mereka. Namun, rezim komunis di negara itu tidak memberi toleransi terhadap ritual keagamaan apa pun, khususnya di tengah pencegahan Islam radikal.
Selain Emilia, banyak Muslimah di Bulgaria yang juga menghadapi berbagai macam pandangan sinis. Salah satunya Aishe Emin dengan hijabnya.
Seperti dilansir Newsweek, ia yang menempuh pendidikan di Universitas Sofia, Ibu Kota Bulgaria sering menarik perhatian yang tidak diinginkan. Komentar dan tatapan penuh dengan tanda permusuhan didapatkan Aishe.