REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Warga di Gaza, Palestina kini untuk pertama kalinya dapat menyaksikan pertunjukan drama melalui layar besar. Sejak bulan lalu, pertunjukan drama terbuka (open air theater) datang menjadi hiburan baru mereka.

Pertunjukan terbuka ini digagas sebuah organisasi non-profit yang ingin agar masyarakat Palestina mendapatkan akses seni lebih besar. Belum lagi dengan film-film yang disajikan, diharapkan banyak orang yang lebih mengerti tentang kehidupan.

Salah satunya drama mengenai masalah rasisme yang dihadapi warga di Om Al Nasser. Sepanjang hidup, mereka kerap mengalami diskriminasi karena tradisi di salah satu desa kaum badui Arab tersebut.

"Selama dua bulan kami berusaha melihat kehidupan warga Om Al Nasser dari dekat dan dapat membuat film yang memberi banyak pelajaran," ujar direktur drama dan artistik dari Theatre Day Productions Rafat Al Aydeh, dilansir Middle East Monitor, Senin (3/10).

Selain memberi hiburan melalui film di layar lebar terbuka, kelas drama juga diadakan bagi para warga Gaza, khususnya perempuan dan anak-anak. Dari kelas itu, mereka diharapkan dapat mengekspresikan diri sebebasnya, tanpa merasa ragu dan takut.

"Kami memberi kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka. Ini juga membantu kami mengetahui bagaimana pandangan mereka akan kehidupan yang kadang unik," ujar Rafat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika