REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Keberadaan kucing lokal di Yogyakarta terancam punah. Pasalnya, meski belum ada survei atau pendataan populasi kucing lokal secara resmi, namun jumlah kucing lokal tersebut dipastikan terus berkurang.
"Kucing lokal dianggap kurang menarik, dikenal hanya tukang beranak. Padahal, kucing lokal justru menjadi primadona mancanegara," ujar Ketua Forum Dokter Hewan Kota Yogya, Haris Darmawan, Selasa (4/10).
Menurutnya, forum dokter hewan Kota Yogyakarta prihatin atas hal tersebut. Masyarakat Yogya cenderung tidak suka memelihara kucing lokal sebagai hewan piararanya. Kucing lokal banyak diganti berbagai kucing ras dari luar negeri. Bahkan, saat ini banyak kucing hasil kawin silang antara lokal dan ras. Hal inilah yang secara tidak langsung menggeser keberadaan kucing lokal.
Menurutnya, menjamurnya kucing ras juga dipastikan diikuti dengan virus kucing yang dibawa kucing tersebut. Dimana vaksin virus yang dibawa kucing ras juga sulit ditemui. "Yang ada hanya vaksin virus kucing lokal saja." Katanya.
Hal ini menurutnya jelas akan mempengaruhi enaki zoonosis yang ada di Yogyakarta. "Saat ini kucing lokal banyak dibiarkan liar," ujarnya.
Padahal, dengan kondisi alam di Indonesia, kucing lokal memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik. Selain itu, agresifitasnya juga jauh lebih aktif dibanding kucing ras. "Kami sekarang juga sedang mengkampanyekan jika kucing bukanlah penyebab utama penyakit toxoplasma. Justru penyakit itu banyak ditemui pada tikus selaku pembawa virus leptospira. Apalagi kucing yang memakan tikus mulai berkurang," ujarnya.
Untuk memperrtahaankan keberadaan kucing lokal tersebut, pihaknya bersama Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogya menggelar kontes hewan kesayangan. Kontes untuk memeriahkan HUT ke 260 Kota Yogya tersebut rencananya akan digelar Ahad (9/10) di Griya UMKM Kota Yogya Jalan Tamansiswa.
Kepala Bidang Pertanian Disperindagkoptan Kota Yogya, Sugeng Darmanto mengatakan, ada delapan jenis kategori untuk lomba kucing lokal. Selain itu, hewan peliharaan berupa kelinci juga turut diperlombakan dengan enam kategori.
"Kami memfasilitasi agenda kontes agar para pecinta hewan kesayangan bisa semakin menghargai hewannya. Terutama kucing lokal dan juga kelinci," ujarnya. Agenda ini rutin tahunan untuk merayakan HUT Kota Yogya dan melestarkan kucing lokal.