REPUBLIKA.CO.ID, Sekitar 6.055 migran diselamatkan dan 22 ditemukan tewas di jalur Laut Mediterania menuju Eropa pada Senin (3/10). Para pejabat Italia dan Libya menyebutkan angka tersebut merupakan jumlah kematian tertinggi dalam satu hari.
Menurut, penjaga pantai Italia sedikitnya sembilan migran telah meninggal dan seorang wanita hamil dan anak telah dibawa dengan helikopter ke rumah sakit di pulau Lampedusa, Italia, di pertengahan Sisilia dan pantai Libya.
Para pejabat Libya mengatakan 11 mayat migran ditemukan terdampar di pantai timur ibu kota, Tripoli, dan dua migran tewas akibat perahu tenggelam di lepas barat kota Sabratha.
Pada Senin, sebuah kapal penjaga pantai Italia telah menyelamatkan sekitar 725 migran yang berdesakan di sebuah perahu karet. Penyelamatan ini adalah satu dari sekitar 20 operasi yang dilakukan di hari itu.
Sepuluh kapal milik organisasi angkatan laut, organisasi kemanusiaan, serta penjaga pantai terlibat dalam penyelamatan ini. Patroli yang dilakukan angkatan laut dan penjaga pantai Libya telah mencegat tiga kapal terpisah yang mengangkut lebih dari 450 migran.
Baca juga, 500 Migran Tenggelam di Laut Mediterania.
Pada 3 Oktober 2016 adalah peringatan tiga tahun tenggelamnya perahu migran dari pulau Italia Lampedusa yang menewaskan 386 orang.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), sekitar 132 ribu migran datang ke Italia sejak awal tahun ini dan 3.054 telah meninggal.
Sebagian besar migran berasal dari pantai Libya. Gelombang besar migran ini disebabkan oleh kekacauan politik dan kekosongan keamanan di negara tersebut.