Selasa 04 Oct 2016 16:51 WIB

Muhammadiyah: Jangan Gabung Padepokan Hanya demi Uang

Tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring petugas usai melakukan rekontruksi di padepokannya Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (3/10).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring petugas usai melakukan rekontruksi di padepokannya Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur menilai orang yang bergabung ke sebuah padepokan hanya karena uang sudah tak sesuai dengan arah agama Islam.

"Ketika orang melihat sebuah padepokan dan itu ada kaitannya dengan mengumpulkan uang maka jelas arah agama tidak begitu," ujar Ketua PW Muhammadiyah Jatim Saad Ibrahim menanggapi fenomena Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Surabaya, Selasa (4/10).

Islam menurut Muhammadiyah, kata dia, kembali ke ajaran Alquran dan As-Sunah sehingga apapun yang tidak ada kaitannya yang diajarkan maka tidak sesuai dengan arah Islam.

Terkait ranah hukum yang kini sedang dalam proses, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum, termasuk dugaan kasus pembunuhan dan penipuan.

"Proses hukum harus dihormati dan peristiwa ini pasti diusut tuntas oleh polisi," kata dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim tersebut.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement