REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan harga gas industri bisa diturunkan paling lambat pada November 2016. Harga gas harus diturunkan secapatnya untuk meningkatkan daya saing industri.
Pramono mengatakan, Jokowi telah menugaskan Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk melakukan kalkulasi penurunan harga.
"Finalisasi harga gas ini diminta bisa diselesaikan pada akhir November. Harganya harus turun menjadi di bawah enam dolar AS per MMBTU," kata Pramono menyampaikan hasil rapat terbatas mengenai harga gas industri di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (4/10).
Pramono menambahkan, harga gas nantinya juga akan disamakan baik itu untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk keperluan ekspor. Menurut Pramono, hal ini perlu dilakukan agar pengaturan mengenai harga gas menjadi lebih mudah.