Rabu 05 Oct 2016 07:33 WIB

Ini Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Pengikut Dimas Kanjeng

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Foto: youtube
Dimas Kanjeng Taat Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reka ulang adegan pembunuhan Abdul Ghani di padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi telah berlangsung pada Selasa (3/9). Hasil rekonstruksi tersebut didapatkan sebanyak 74 adegan yang dilakukan oleh para tersangka.

"Semuanya bisa kita jawab pada saat melakukan rekontruksi dengan 74 adegan dan semuanya sesuai dengan BAP dari masing-masing tersangka tersebut," ujar Karopenmas Polri Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/9).

Setelah rekonstruksi, penyidik langsung melakukan penggeledahan di padepokan yang berada di Desa Wangkal, kecamatan Gading, Probolinggo, Jawa Timur. Penggeledahan tersebut untuk menindaklanjuti dugaan penipuan pengadaan uang yang dilakukan oleh Taat Pribadi.

Hasil penggeledahan pun mendapatkan jubah yang diduga menjadi baju kebesaran yang selama ini digunakan oleh Taat Pribadi.

"Selain itu kita juga temukan beberapa benda yang dianggap sebagai logam mulia ternyata hanya besi sepuhan biasa," ujar Agus.

Kemudian tambahnya ditemukan juga barang bukti lainnya seperti kwitansi serah terima sejumlah uang mahar, ATM, dan pulpen yang disebutkan apabila dipegang maka orang tersebut akan memiliki keahlian tujuh bahasa.

"Ini yang aneh. Kita harapkan kepada masyarakat jangan mudah tertipu dan terprovokasi dengan cerita-cerita maupun dengan informasi yang tidak jelas yang tidak bisa dikategorikan masuk logika akal. Apalagi sekarang era teknologi yang betul-betul canggih dan masyarakat kita harapkan agar lebih berhati-hati lagi untuk menerima informasi," kata Agus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement