REPUBLIKA.CO.ID, Pada 5 Oktober 1789 revolusi Prancis dimulai dengan banyaknya wanita yang berdemo dari Paris menuju Versailles. Mereka berdemo dan marah karena Raja Louis ke XVI menolak penghapusan sistem feodal yang menyengsarakan rakyat kecil, termasuk para wanita.
Dalam demonstrasi tersebut, para wanita juga meminta agar rakyat Prancis diberi roti sebab mereka kelaparan. Mereka juga meminta agar Raja Louis ke XVI dan istrinya Marie Antoinette pindah dari istananya ke Kota Paris.
Para wanita yang berdemo di Versailles merupakan kelompok feminis yang memperjuangkan hak-haknya. Selama ini mereka terpinggirkan dengan tidak memiliki hak politik dan hak sebagai warga negara aktif.
Bahkan para wanita feminis ini dalam Revolusi Prancis ikut mempersenjatai diri. Mereka begitu radikal saat ditolak permintaannya untuk mendapatkan roti. Demonstran mulai menjarah toko-toko, merampas panen gandum, dan menculik para pejabat istana. Kekacauan ada di mana-mana.
Kelompok feminis tersebut meminta agar mereka bisa mengontrol distribusi makanan. Bisa memperoleh suplai roti dan mencegah harga roti naik untuk membantu orang-orang miskin.