Rabu 05 Oct 2016 08:28 WIB

Sutradara Sebut Kuch Kuch Hota Hai Judul Film Konyol

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ilham
Kuch Kuch Hota Hai
Foto: bollywoodnjee.blogspot.com
Kuch Kuch Hota Hai

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Film Bollywood 'Kuch Kuch Hota Hai' debut dan menjadi hit besar di dunia perfilman. Siapa sangka jika sang sutradara, Karan Johar menyebut judul film yang dibintangi Shahrukh Khan, Rani Mukerji, dan Kajol itu luar biasa konyol.

Film ini dirilis pada 1998 dan masuk dalam genre drama romantis. 'Kuch Kuch Hota Hai' mengisahkan seorang ibu, diperankan Rani yang meninggalkan delapan pucuk surat untuk putrinya sebelum dia meninggal.

Tina -nama sang ibu- di surat terakhir meminta putrinya untuk kembali menyatukan ayahnya, Rahul yang diperankan Shahrukh dengan sahabat dekatnya, Anjali yang diperankan Kajol. Tina percaya Rahul sangat mencintai Anjali.

"Sebenarnya 'Kuch Kuch Hota Hai' itu tema film yang sangat konyol. Coba bayangkan, bagaimana mungkin anak berusia delapan tahun bisa membaca surat dan melakukan hal-hal seperti di film?" kata Karan, dilansir dari Bollywood Life, Rabu (5/10).

Sutradara 44 tahun ini menatakan, dirinya masih 24 tahun saat terinspirasi membuat film tersebut. Awalnya, dia ingin memberi judul 'Pyaar Dosti Hai' yang berarti Cinta adalah Persahabatan, namun diurungkannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement