Rabu 05 Oct 2016 14:01 WIB

Ini Sosok Dibalik Keunikan Arsitektur Masjid Baitur Rouf

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Masjid Baitur Rouf, Bangladesh
Foto: wordpress.com
Masjid Baitur Rouf, Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Tabassum bisa jadi satu dari sangat sedikit arsitek perempuan Bangladesh. Ia merupakan arsitek dari Masjid Baitur Rouf di Bangladesh, yang baru-baru ini memenangkan penghargaan internasional.

Beraktivitas di masjid mungkin bukan kegiatan konvensional yang dilakukan perempuan Bangladesh. Namun, setidaknya sampai hari ini, Marina Tabassum merupakan pendobrak sejarah, dengan menjadi satu-satunya arsitek masjid perempuan di Bangladesh.

Meski begitu, sisi konvensional terlihat cukup jelas dari rancangan masjid perempuan berusia 45 tahun tersebut. Menara tradisional dan kubah struktur bata bertingkat satu rancangannya, mampu membuat sinar matahari tetap sejuk di musim panas sekalipun.

Seperti kebanyakan perempuan Bangladesh, Tabassum terbilang baru akrab dengan masjid saat dewasa.  Tabassum sendiri baru menginjakkan kaki di masjid ketika ditugaskan merancang bangunan 2005 lalu, setelah neneknya menyumbang sebidang tanah.

Tapi, Tabassum telah mengunjungi lebih dari 100 masjid, sebelum menetapkan rancangan untuk Masjid Baitur Rouf di Dhaka. Ia memiliki hasrta menciptakan surga kecil, di lingkungan miskin dan salah satu kota terpadat di dunia.

"Kami mungkin tidak memiliki tradisi perempuan eprgi ke masjid untuk berdoa, tapi saya telah melihat beberapa ruang spiritual yang benar-benar indah, itu selalu jadi inspirasi besar bagi saya," kata Tabassum seperti dilansir Arab News, Rabu (5/10).

Nama Tabassum baru muncul sebagai salah satu arsitek hebat Bangladesh, usai merancang Museum Kemerdekaan Dhaka. Sementara, Masjid Baitur Rouf rancangan Tabassum, memenangkan Aga Khan Award for Architecture, yang dianugerahkan setiap tiga tahun sekali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement